Kapolri Luncurkan Digitalisasi Perizinan Event, Industri Kreatif Semakin Dipermudah
Jakarta.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo meluncurkan sistem
online single submission (OSS) pengurusan izin event di dalam negeri.
Peluncuran sistem ini pun dihadiri Presiden Jokowi, Menteri Maritim dan
Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pemuda dan Olahraga
(Menpora) Ditto Ariotedjo, dan para perwakilan indstri kreatif, serta
Forkopimda lainnya.
Diakui Kapolri, sistem ini diluncurkan untuk
mengatasi berbagai keluhan atas sulit dan lamanya pengurusan izin event
selama ini. Selain itu, sistem ini diluncurkan untuk mempermudah
pengurusan perizinan berbagai event di Indonesia.
"Sebelumnya
proses perizinan event tingkat nasional di Kepolisian saja memakan waktu
14 hari. Saat ini, penyelenggara event tinggal mengisi form pengajuan
dan melengkapi dokumen persyaratan secara online, mulai dari venue,
dinas parekraf, dan satuan polisi, perizinan paling lama 14 hari kerja,"
jela Kapolri dalam peluncuran di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan,
Senin (24/6/24).
Menurut Kapolri, layanan ini diberlakukan di
event yang akan terselenggara di GBK, JCC, Ice BSD, TMII, Ancol, Expo
Kemayoran, dan Community Park PIK 2. Selanjutnya, proses assesment
tengah dilakukan untuk proses pemberlakuan di Medan, Bogor, Bandung,
Semarang, Solo, Yogyakarta, Denpasar, Surabaya, dan sejumlah wilayah
lain.
"Saat ini kami masih melakukan integrasi dengan imigrasi
dan Bea Cukai, dan Kementerian Ketenagakerjaan. Sehingga nantinya proses
visa izin tenaga kerja asing juga dapat terintegrasi langsung di OSS,"
ungkapnya.
Lebih lanjut Kapolri menekankan, dengan sistem ini,
perizinan akan diproses secara transparan, terukur, dan terintegrasi.
Dengan begitu, perekonomian dalam negeri akan semakin meningkat karena
berbagai event dari pelaku industri kreatif.
Ditambahkan Kapolri,
pada pelaku industri kreatif, akan semakin efisien dalam mengurus
perizinan karena tidap perlu mondar-mandir ke berbagai instansi.
"Kami
launching ini dapat memberikan solusi dan kita mengharapkan masukan,
sehingga apa yang kita lakukan hari ini bisa lebih baik dengan masukan
dari pelaku-pelaku industri," jelas Jenderal Sigit.
(red)
Komentar
Posting Komentar